Disunting di Bogor, 25 November 2016
Ulasan singkat istilah Variasi dan Deviasi dalam dunia
pelayaran !!!
Ok,, kita akan membahasnya satu per satu ,.
VARIASI
I.
Penyebab adanya Variasi :
Variasi
pada dasarnya ada karena perbedaan koordinat dari Kutub Bumi dengan Kutub
Magnet Bumi sehingga menimbulkan sudut simpangan. Variasi sebenarnya tak perlu
ada andai saja Kutub Utara Sejati dan Kutub Utara Magnet tepat berimpit. Jadi
dapat disimpulkan bahwa Variasi muncul akibat adanya perbedaan posisi/kooordinat
antara Arah Utara Sejati dan Arah Utara Magnet yang mempengaruhi pada
penunjukan arah jarum pedoman/kompass yang digunakan. Perbedaan penunjukan
jarum antara kedua kutub tersebut akan menghasilkan simpangan/perbedaan berupa
sudut dan selanjutnya disebut Variasi. Jadi ingat yah kalau Variasi itu sangat dipengaruhi oleh tempat dan waktu, di
bawah akan dijelaskan lagi tentang perubahan ini.
Adapun Variasi
secara sederhananya didefinisikan sebagai sudut yang dibentuk antara Arah Utara
Sejati dan Arah Utara Magnet. Variasi berbeda nilainya di setiap tempat di
permukaan bumi, begitupun perubahannya menurut waktu, dimana setiap waktu
Variasi tempat-tempat di bumi mengalami perubahan baik itu ke Arah Barat atupun
ke Arah Timur(atau biasa juga disimbolkan dengan tanda "+" dan
"-"), jadi poin selanjutnya adalah nama dari Variasi itu sendiri,
hanya antara Timur/+ dan Barat/- .
Perubahan
nilai variasi yang disebutkan di atas sebenarnya akibat pengaruh langsung dari
perubahan posisi dari Kutub Utara Magnet setiap satuan waktunya. Jadi yang
berubah itu hanya Kutub Utara Magnet yah, bukannya Kutub Utara Sejati. Adapun perubahan
ini dalam penerapannya dalam navigasi pelayaran dihitung tiap tahun (Annually).
Variasi dinamakan berdasarkan nilainya yaitu dengan Barat = Minus/- dan Timur =
Plus/+.
Sebagai
ilustrasi adanya perubahan posisi Kutub Utara Magnet di bumi kita ini,,
silahkan perhatikan gambar ilustrasi di bawah ini yah !!
Dari gambar di atas terlihat jelas bahwa tempat-tempat di Bumi tidak memiliki nilai Variasi yang sama antara satu dengan yang lainnya, begitupun menurut satuan waktunya. Artinya setiap perubahan waktu, nilai Variasi ikut berubah, namun hanya karena nilai perubahan yang ralatif kecil(tiap hari dan bulannya) sehingga nilai variasi umumnya hanya dihitung secara tahunan/annually.
II.
Tujuan Koreksi Variasi dalam navigasi :
Pertanyaannya
adalah Kenapa kita harus mengetahui nilai Variasi di suatu tempat ??? Hehehe,,. Jawabannya adalah untuk membantu mengetahui
tingkat kesalahan dari Pedoman Magnet (Magnetic Compass) yang digunakan di atas
kapal, sehingga pada keadaan dimana alat navigasi elektronik di atas kapal
tidak dapat digunakan seperti Gyro, GPS, RADAR, ECDIS, maka kita masih bisa
berlayar menggunakan pedoman magnet sebagai petunjuk arah.
Namun,
Pedoman Magnet yang ada pun, sebelum digunakan harus diketahui tingkat
kesalahannya terlebih dahulu (dengan perhitungan nilai error/kesalahan dari
pedoman magnet itu sendiri tentunya). Jadi pada prinsipnya, nilai Variasi
digunakan untuk menghitung/mengetahui nilai kesalahan Pedoman Magnet yang
digunakan di atas kapal yang dikenal sebagai Deviasi. So,, tujuan akhir
mengetahui nilai Variasi sebenarnya adalah melengkapi rumus perhitungan mencari
nilai kesalahan Pedoman Magnet,.
III.
Cara mendapatkan nilai Variasi :
Nilai
Variasi terdapat pada Mawar Pedoman yang ada di dalam Peta laut, dimana harus dicermati
terlebih dahulu tahun terbitan peta dan tahun dimana kita menggunakan peta
tersebut. Perubahan yang dicantumkan adalah perubahan tahunan (Annually). Di
bawah ini contoh Mawar Pedoman yang ada di Peta laut.
Pada gambar diatas pada Mawar Pedoman(Compass rose) terdapat 2 lingkaran, yaitu lingkaran luar dan lingkaran dalam. Lingkaran yang terluar termasuk tanda bintangnya adalah Arah Sebenarnya atau dikenal dengan Arah Sejati, dimana tanda bintang sendiri yang ada di luar lingkaran menunjukkan Arah Utara Sejati. Jadi pengukuran arah dilakukan pada lingkaran luar ini, dengan acuan angka "NOL" atau tanda bintang adalah Arah Utara Sejati. Selanjutnya lingkaran dalamnya adalah lingkaran yang mengacu pada Arah Utara Magnet Bumi. Nah, pada gambar tersebut dapat kita lihat adanya perbedaan Arah antara Arah Utara Sejati dan Arah Utara Sejati yang menyebabkan adanya nilai Variasi, adapun pada gambar itu besar nilai Variasi tahun 1975 adalah sebesar 2ᵒ (derajat) timur dan perubahan tahunan adalah sebesar 2’ (menit). Artinya ketika kita ingin mencari nilai variasi tahun 2015 caranya adalah sebagai berikut :
Diketahui :
·
Variasi tahun 1975 = 2ᵒ (timur)
·
Perubahan tahunannya = 2’
·
Tahun sekarang misalnya = Tahun 2015
·
Rantan waktu =
2015 – 1975
= 40
tahun
Ditanyakan :
Berapakah nilai Variasi tahun
2015 ?
Perubahan Variasi sampai sekarang = Rentan waktu X Perubahan
tahunan variasi
Perubahan Variasi sampai 2015 = 40 tahun x 2'
Perubahan Variasi sampai 2015 = 80' atau 80'/60 = 1 ᵒ 20'
Besar nilai perubahan Variasi
sampai 2015 adalah
1 ᵒ
20'
(timur).
Jadi Besar nilai Variasi tahun
2015 = Variasi tahun 1975 + Nilai
Perubahan Variasi sampai sekarang
= 2ᵒ (timur) + 1ᵒ 2’ (timur)
= 2ᵒ (timur) + 1ᵒ 2’ (timur)
=
3ᵒ 2’ (timur)
DEVIASI
I.
Pengertian atau definisi
Lanjut ke
istilah berikutnya, yaitu Deviasi. Deviasi secara sederhana didefinisikan
sebagai sudut yang dibentuk antara arah Utara Magnet(UM) dengan arah Utara Pedoman
Magnet(UP) di atas kapal, sehingga Deviasi dengan kata lain adalah nilai
kesalahan dari pedoman Magnet itu sendiri. Deviasi dinamakan dengan Barat
= Minus dan Timur = Plus.
II.
Penyebab terjadinya deviasi pada Pedoman Magnet
Deviasi
muncul karena adanya kesalahan Pedoman Magnet di atas kapal yang tidak menunjuk
tepat ke Arah Utara Magnet. Nilai kesalahannya inilah yang membentuk sudut yang
selanjutnya disebut Deviasi.
Jadi
dapat disimpulkan bahwa Deviasi adalah nilai total daripada kesalahan Pedoman
Magnet yang ada di atas kapal. Besar kecilnya pun sangat tergantung dari
beberapa hal seperti :
1.
Tempat(Pengaruh medan magnet di daerah itu),
2.
Haluan yang tetap dalam waktu lama (Berlayar
dengan haluan tetap tentu akan menimbulkan gangguan pada penunjukan Pedoman
Magnet),
3.
Muatan
(jika memuat muatan yang memiliki massa besi yang tinggi sehingga mampu
mempenagruhi kinerja dari Pedoman Magnet),
4.
Dll
III.
Tujuan menghitung Nilai Variasi suatu Pedoman
Magnet :
Kenapa
nilai dari deviasi harus kita cari, bahkan dalam penerapannya nilai dari
deviasi setiap akhir jaga laut harus selalu dicatat di dalam "Deck Log
Book". Bisa dibayangkan betapa pentingnnya nilai devasi ini.
Seperti
yang penulis katakan di atas, bahwa Deviasi adalah nilai kesalahan dari Pedoman
Magnet yang digunakan di atas kapal. Itulah kenapa nilainya harus diketahui
sehingga pada saat akan menggunakan Pedoman Magnet, maka kesalahan
penunjukannya dapat dikoreksi menggunakan nilai Deviasinya untuk
selanjutnya mendapatkan arah sejati atau arah yang sebenarnya.
Jadi
ketika terjadi Black Out atau masalah darurat lain di atas kapal yang mana
menyebabkan Alat-alat navigasi utama rusak, kita masih dapat menggunakan Pedoman
Magnet sebagai penunjuk arah dengan perhitungan nilai-nilai koreksinya terlebih
dahulu.
IV.
Cara mendapatkan nilai Deviasi dari suatu Pedoman
Magnet :
v Salah
satunya adalah dapat dilihat dari Deviation Card yang biasanya ditempelkan di
anjungan. Di bawah ini adalah contoh dari Kartu deviasi (Deviation Card).
Gambar Kartu Deviasi (Deviation Card)
v Deviasi
dapat juga dicari nilainya dengan menghitung perbedaan penunjukan antara
Baringan Sejati dan Baringan Pedoman, adapun caranya adalah sebagai berikut :
Yang
harus dihitung pertama kali adalah Sembir atau kesalahan penunjukan Pedoman
Magnet (masih ada pengaruh Variasi)
Baringan
Sejati (BS) - Baringan Pedoman (BP) = Sembir (salah tunjuk)
Sembir
(Salah Tunjuk) = Variasi + Deviasi, maka
Deviasi
= Sembir – Variasi (telah diketahui sebelumnya dari Peta laut).
Yang
paling penting dari pembahasan kita pada kesempatan ini adalah agar kita mampu
menerapkan Variasi dan Deviasi di atas kapal apabila ingin mendapatkan arah yang
sebenarnya menggunakan Pedoman Magnet. Di bawah ini penulis sediakan satu
contoh sederhana yang mengaitkan hubungan antara Variasi dan Deviasi serta Pedoman
Magnet di atas kapal.
Contoh
kasus,
Soal :
Baringan sejati (baringan di
peta) sebesar 270ᵒ
(Derajat), Baringan Pedoman Magnet (pada titik baringan yang sama) menunjukkan 277ᵒ (Derajat), Variasi di peta menunjukkan 5ᵒ (Derajat) Timur. Berapakah Nilai Deviasi dari Pedoman Magnet tersebut ?
(Derajat), Baringan Pedoman Magnet (pada titik baringan yang sama) menunjukkan 277ᵒ (Derajat), Variasi di peta menunjukkan 5ᵒ (Derajat) Timur. Berapakah Nilai Deviasi dari Pedoman Magnet tersebut ?
Jawaban :
Diketahui : BS = 270ᵒ
BP =
277ᵒ
V =
5ᵒ (Timur)
Ditanyakan : D = ???
Nilai Deviasi = { (BS – BP) – V }
Nilai Deviasi = { (270ᵒ – 277ᵒ) - 5ᵒ }
Nilai Deviasi = { -7ᵒ (Barat)
- 5ᵒ (Timur) }
Nilai Deviasi Pedoman Magnet
tersebut = -12ᵒ (Barat)
Jadi nilai kesalahan Pedoman
Magnet sebesar -12ᵒ (Barat).
Selanjutnya
adalah bagaimana menggunakan nilai-nilai yang sudah kita dapatkan tadi. Misalnya
kita akan Mengarahkan kapal ke haluan 280ᵒ, dengan menggunakan Pedoman Magnet maka kita
harus memutar kemudi ke haluan =
HS – D
=
280ᵒ – ( -12ᵒ )
=
292ᵒ
Dari
perhitungan di atas kita lihat betapa pentingnya kita mengetahui besar nilai Variasi
dan Deviasi untuk dapat menggunakan Pedoman Magnet sebagai penunjuk arah.
Demikian
ulasan sederhana dari istilah Variasi dan Deviasi dalam dunia pelayaran, semoga
bermanfaat dan selamat beraktifitas kembali !!!
Jika ada
kritik dan saran terkait tulisn di atas silahkan dikirim ke alamat Email : fahrinurdiiin@gmail.com
Terima kasih,,.
Penjelasannya sangat jelas dengan bahasa yang sederhana sehingga mudah untuk dipahami
BalasHapusTerima kasih,sangat bermanfaat 👍
BalasHapusTerima kasih ilmunya pak....sangat bermanfaat dan membantu
BalasHapusMisal nya 2009 0°20e (3'w) untuk tahun 2019 = 10x3= 30' maka 0°20e- 30' = ? Gimana itu pak..?
BalasHapus0°10' West broo :)
HapusTrimaksh ilmunya pak...sangat membantu..
BalasHapusThanks Capt sangat membantu skali
BalasHapus{ -7ᵒ (Barat) - 5ᵒ (Timur) } bukannya hasilnya -2ᵒ barat? karena dari barat ke timur, lain halnya klo { -7ᵒ (Barat) - 5ᵒ (barat) }, itu baru -12ᵒ barat, memang -7 -5 hasilnya -12, tapi ini kan antara barat dan timur, betul gak sih?
BalasHapus{ -7ᵒ (Barat) - 5ᵒ (Timur) } bukannya hasilnya -2ᵒ barat? karena dari barat ke timur, lain halnya klo { -7ᵒ (Barat) - 5ᵒ (barat) }, itu baru -12ᵒ barat, memang -7 -5 hasilnya -12, tapi ini kan antara barat dan timur, betul gak sih?
BalasHapusTapi kadang kita lihat di mwr pedoman di peta tidak di cantumkan barat atau timur...
BalasHapusGmn kalau seperti itu...
True course 270°
BalasHapusVar 5 E
Mag 265°
Dev 12 W
Course to steer 277°
280 ???
True course 280°
Var 5 E
Mag 275°
Dev 12 W
Course to steer 287°
Ini yg bener jawabannya broo :)
Sanga membantu
BalasHapusTerima kasih
Didalam Peta Laut Inggris kita dapati misalnya : 1). Variasi 15o W (2012) Decrising abaut 10’ annually 2). Variasi 9 o W (2012) Incrising about 10’ annually Berapa variasi pada tahun 2018 di peta laut Inggris tersebut.
BalasHapusDiketahui nilai variasi tahun 1978 =03°31'30"T.Decreasing Annually 6' hitung nilai variasi 2015?
BalasHapusterimakasih ilmunya
BalasHapusvariasi di tahun 2011 adalah 1° B,decreasing annually 12'.hitunglah nilai variasi pada tahun 2021
BalasHapus0°40'
Hapus