Ulasan singkat istilah Variasi dan Deviasi dalam pelayaran

Ulasan singkat istilah Variasi dan Deviasi dalam dunia pelayaran !!!


Ok,, kita akan membahasnya satu per satu ,.

Pertama, Variasi, Variasi secara sederhana didefinisikan sebagai sudut yang dibentuk antara arah Utara Sejati dan arah Utara Magnet. Variasi berbeda nilainya di setiap tempat di permukaan bumi, begitupun perubahannya menurut waktu, dimana setiap waktu Variasi tempat-tempat di bumi mengalami perubahan baik itu ke arah barat atupun ke arah timur(atau biasa juga dismbolkan dengan tanda "+" dan "-"). Perubahan ini dalam penerapannya dalam navigasi dihitung tiap tahun (Annually). Variasi dinamakan dengan Barat = Minus dan Timur = Plus. 

Tujuannya : 
Kenapa kita harus mengetahui nilai Variasi di suatu tempat ??? Jawabannya adalah untuk membantu mengetahui tingkat kesalahan dari Pedoman Magnet (magnetic compass) yang digunakan di atas kapal, sehingga pada keadaan dimana alat navigasi elektronik di atas kapal tidak dapat digunakan, maka kita masih bisa berlayar menggunakan pedoman magnet (dengan perhitungan nilai error dari pedoman (deviasi) magnet tersebut tentunya).


Penyebab adanya Variasi :
Variasi pada dasarnya ada karena perbedaan koordinat dari Kutub Bumi dengan Kutub Magnet Bumi sehingga menimbulkan sudut simpangan yang selanjutnya disebut Variasi. Jadi Variasi sangat dipengaruhi oleh tempat dan waktu. sederhananya seperti itu,,. hehehee

Cara mendapatkan nilai Variasi :
Nilai Variasi terdapat pada mawar pedoman yang ada di dalam peta laut, dimana harus dicermati terlebih dahulu tahun terbitan peta dan tahun dimana kita menggunakan peta tersebut. Perubahan yang dicantumkan adalah perubahan tahunan (Annually).

Hasil gambar untuk mawar pedoman di peta laut

Gambar Mawar Pedoman di Peta Laut

Gambar diatas adalah contoh yang penulis ambil dari Google,.
Pada gambar diatas terdapat 2 lingkaran, yaitu lingkaran luar dan lngkaran dalam. 

Lingkaran yang terluar termasuk tanda bintangnya adalah arah sebenarnya atau yang lebih dikenal dengan arah sejati, dimana tanda bintang yang ada di luar lingkaran menunjukkan arah utara sejati. Jadi pengukuran arah dilakukan pada lingkaran luar ini, dengan acuan angka "NOL" atau tanda bintang adalah arah Utara Sejati. Selanjutnya lingkaran dalamnya adalah lingkaran yang mengacu pada Arah Utara Magnet Bumi. Nah, pada gambar tersebut dapat  kita lihat besar nilai Variasi tahun 1975 adalah sebesar  2 derajat timur dan perubahan tahunan adalah sebesar 2 menit. Artinya ketika kita ingin mencari nilai variasi tahun 2015 caranya adalah : 

Perubahan Variasi sampa sekarang = {(Tahun sekarang - Tahun yang tertera di peta) dikalikan dengan Perubahan Tahunan Variasinya}

Perubahan Variasi sampai tahun 2015 = {(2015 - 1975) x 2'
Perubahan Variasi sampai tahun 2015 = {40tahun x 2'}
Perubahan Variasi sampai tahun 2015 = 80' atau 80'/60 = 1 Derajat 20'

Jadi Besar nilai Variasi tahun 2015 sebesar 2 Derajat  timur + 1 Derajat 20' = 3 Derajat 20' timur.

Lanjut ke istilah berikutnya, yaitu Deviasi. Deviasi secara sederhana didefinisikan sebagai sudut yang dibentuk antara arah Utara Magnet(UM) dengan arah Utara penunjukan dari Pedoman Magnet(UP) di atas kapal, sehingga Deviasi dengan kata lain adalah nilai kesalahan dari pedoman Magnet itu sendiri.  Deviasi dinamakan dengan Barat = Minus dan Timur = Plus.

Tujuannya :
Kenapa nilai dari deviasi harus kita cari, bahkan dalam penerapannya nilai dari deviasi setiap akhir jaga laut harus selalu dicatat di dalam "Deck Log Book". Bisa dibayangkan betapa pentingnnya nilai devasi ini,. Hehehe

Seperti yang penulis katakan di atas, bahwa Deviasi adalah nilai kesalahan dari Pedoman Magnet yang digunakan di atas kapal. Itulah kenapa nilainya harus diketahui sehingga pada saat akan menggunakan Pedoman Magnet, maka kesalahan penunjukannya dapat dikoreksi menggunakan nilai Deviasinya  untuk selanjutnya mendapatkan arah sejati atau arah yang sebenarnya.

Cara mendapatkan nilai Deviasi dari suatu Pedoman Magnet :
Salah satunya adalah dapat dilihat dari Deviation Card yang biasanya ditempelkan di anjungan. Deviasi dapat juga dicari nilainya dengan menghitung perbedaan penunjukan antara Baringan Sejati dan Baringan Pedoman, adapun caranya adalah sebagai berikut :

Yang harus dihitung pertama kali adalah Sembir atau kesalahan penunjukan Pedoman Magnet (masih ada pengaruh Variasi) 

Baringan Sejati (BS) - Baringan Pedoman (BP) = Sembir (salah tunjuk)
Sembir (Salah Tunjuk) = Variasi + Deviasi, maka
Deviasi = Sembir - Variasi

Contoh kasus, 
Soal : 
Baringan sejati (baringan di peta) sebesar 270 Derajat, Baringan Pedoman Magnet (pada titik beringan yang sama)  menunjukkan 277 Derajat, Variasi di peta menunjukkan 5 Derajat Timur. Berapakah Nilai Deviasi dari Pedoman Magnet tersebut ? 
Jawaban :  
Nilai Deviasi pedoman = {(Baringan Sejati - Baringan Pedoman) - Variasi}
Nilai Deviasi pedoman = {(270 Derajat - 277 Derajat) - 5 Derajat Timur}
Nilai Deviasi pedoman = {7 Derajat Barat - 5 Derajat Timur}
Nilai Deviasi pedoman = 12 Derajat Barat
Jadi nilai kesalahan Pedoman Magnet sebesar 12 Derajat Barat.

Hehehee,. Demikian ulasan sederhana dari Istilah variasi dan Deviasi, semoga bermanfaat dan selamat beraktifitas kembali !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar